Notification

×

Iklan

Audiensi DPD IWO Indonesia Kota Bekasi di Sambut Langsung Kadis Damkar Kota Bekasi

Jumat, 04 November 2022 | November 04, 2022 WIB Last Updated 2022-11-04T12:29:14Z

 




KOTA BEKASI - Audiensi Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I) DPD Kota Bekasi disambut langsung Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi, Aceng Solahudin dan jajaran pejabat Damkar Kota Bekasi pada hari Kamis (03/10/2022)



Dalam Audiensi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi dan jajaran pengurus DPD IWO Indonesia Kota Bekasi di wakili oleh Ketua DPD IWO Indonesia Kota Bekasi Nio Helen, Sekretaris Rainal , Humas Charles Dan kabid Sdm endy.  selain menjalin silaturahmi dan sinergitas, juga sebagai bentuk dukungan terhadap kinerja Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi.



Ketua DPD IWO Indonesia Kota Bekasi Nio Helen dalam acara audiensi ini menanyakan kendala-kendala yang di hadapi Dinas Damkar Kota Bekasi dan Program Damkar Kota Bekasi kedepannya.



Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Aceng Solahudin dalam audensi diruang kerjanya membenarkan bahwa sampai saat ini, Damkar masih menemui berbagai masalah dan kendala teknis di lapangan.



Seperti beberapa titik-titik hidran di seluruh wilayah Kota Bekasi yang tidak berfungsi dan butuh perbaikan agar berfungsi dengan  baik apabila terjadi musibah kebakaran.



"Memang banyak beberapa titik-titik hidran yang rusak tidak berfungsi dan butuh perbaikan, dan juga kesadaran masyarakat akan pentingnya fungsi hidran bagi tim Pemadam Kebakaran dalam bekerja"



"Masyarakat masih butuh edukasi mengenai pentingnya fungsi hidran, bahkan ada beberapa hidran yang malah di cor semen dan beton oleh masyarakat akibat kurangnya kesadaran masyarakat akan penting dan vitalnya fungsi hidran, padahal apabila terjadi musibah kebakaran tim Damkar tentu sangat membutuhkan sumber air dari hidran agar proses pemadaman musibah kebakaran dapat berjalan dengan cepat dan maksimal" papar Aceng



Aceng juga mengatakan kendala teknis lainnya pihaknya masih kesulitan lahan untuk membangun sektor Damkar di beberapa kecamatan.



"Untuk kendala tentang masalah lahan kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak seperti Plt. Walikota dan BPKAD kita berharap kendala ini dapat segera cepat diselesaikan"



Aceng juga mengatakan untuk saat ini Damkar Kota Bekasi memiliki toren penamping air dan beberapa armada mobil pemadam kebakaran, namun memang Damkar membutuhkan sumber air bersih di wilayah yang terjadi kebakaran seperti hidran, PDAM, Sungai atau Polder penampungan air bersih.



"Kenapa Damkar membutuhkan air yang bersih untuk melakukan pemadaman karena spesifikasi dan sistem mesin kompresor unit mobil Pemadam Kebakaran hanya dapat berfungsi dengan menggunakan air bersih, apabila menggunakan air yang kotor atau tercemar maka mesin tersebut akan rusak dan tidak berfungsi" ungkap Aceng



Menanggapi pertanyaan Nio Helen tentang program-program Dinas Damkar Kota Bekasi, Kadis Damkar Kota Bekasi mengatakan bahwa Dinas Damkar aktif melakukan edukasi tentang pencegahan untuk menghindari musibah kebakaran dan juga edukasi kepada masyarakat langkah-langkah dan tindakan awal melakukan pemadaman api apabila terjadi musibah kebakaran baik yang disebabkan korsleting listrik, kebocoran gas elpiji dan sebab-sebab lainnya.



"Selain aktif melakukan edukasi dan pelatihan penanganan pertama musibah kebakaran kepada masyarakat kita juga memiliki program relawan Damkar, yang saat ini jumlahnya cukup banyak dan tersebar di berbagai Kecamatan dan Kelurahan" jelas Aceng



"Tentu kami ingin kedepannya kendala-kendala teknis di atas dapat segera teratasi dan mendapatkan solusi dan kami Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi juga selalu bekerja keras untuk mencari solusi titik-titik sumber air baru baik dengan perbaikan hidran, titik sumber air baru, program polder penampung air bersih untuk memadamkan api seperti di Kota Surabaya"



"Ya harapan kami Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi kendala-kendala Teknis di atas dapat segera diselesaikan sehingga dalam bekerja memadamkan api musibah kebakaran Tim Pemadam tidak menemui hambatan dan kendala-kendala teknis dilapangan sehingga proses pemadaman api dapat berjalan dengan maksimal dan cepat" tutup Aceng Solahudin.



(Red)

×
Berita Terbaru Update