Kritikbekasi.com - Banjir yang merendam dua kantor sekretariat partai itu disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi beberapa hari ini di wilayah Kota Bekasi, serta posisi kedua kantor tersebut yang berada di bawah jalan utama.
Aktivitas di Kantor DPC PPP (Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan dan Pembangunan) Kota Bekasi di Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Bekasi Timur, terendam banjir setinggi 150 sentimeter atau 1.5 meter sejak Minggu, 26 Februari 2023.
Diduga Banjir lambat surut karena matinya mesin pompa.
Ketua PPP Kota Bekasi Sholihin menuding Blu Plaza andil dalam banjir yang juga berdampak terhadap kantor PDIP, Pemuda Pancasila dan juga sekretariat mahasiswa itu.
“Banjir yang merendam kantor PPP, PDIP dan PP itu sendiri karena pihak mal Blu Plaza tidak memiliki gorong-gorong dan Analisi Dampak Lingkungan (amdal),” ujar Sholihin
Gushol, panggilan akrab Sholihin, menilai sebuah tempat usaha yang dibangun harus mempunyai Amdal agar tidak berdampak ke lingkungan sekitar.
“Di mana buka usaha itu apakah apartmen, mal, hotel, harus ada amdalnya. Karena seperti ini tidak ada (Amdal), airnya ke warga dan juga ke kantor kami itu,” kata dia.
Mesin pompa Blu Plaza yang mati memperparah banjir yang terjadi di sana.
“Saya sesalkan juga itu, di Blue Plaza mesin pompanya mati katanya. Dia tidak bertanggung jawab,” demikian kata dia.
Akibat banjir tersebut, aktivitas di kedua kantor partai itu pun lumpuh. Barang-barang yang berada di dalam kantor juga ikut berantakan dan tidak bisa diselamatkan.
"Barang di dalam ya pada berantakan, enggak bisa dievakuasi, jadi kalau air tuh naiknya langsung cepat," ujarnya.
(Red)
