Aksi Demonstrasi warga terhadap PT.Siantar Top Tbk di Jl. Cipendawa Lama sempat di warnai dengan adanya ketegangan dengan Kapolsek Rawalumbu, Kompol Sukadi.
Aksi demo yang sempat menutup akses masuk perusahaan dan menutup Jl. Cipendawa Lama serta adanya aksi pembakaran ban karena untuk meluapkan rasa kecewa akibat tidak adanya titik temu pada saat mediasi, bahkan karyawan yang hendak masuk pun di larang oleh pendemo.
Sempat terjadi ketegangan antara Kapolsek Rawalumbu dengan koordinator aksi demo namun sudah dapat di selesaikan.
" Silahkan berorasi namun jangan melarang karyawan perusahaan yang ingin masuk kerja, dan jika karyawan tetap tidak boleh masuk, sampeyan yang akan saya bawa, kalau mau bentrok, ayo !! " itu yang dikatakan Kapolsek Rawalumbu pada saya, ujar Irfan selaku koordinator aksi demo.
Akibat dari perkataan seorang Kapolsek yang dinilai tidak netral yang menyebabkan aksi demo sedikit memanas. " Karena perkataan dari seorang Kapolsek ini diduga mengintimidasi koordinator aksi dilapangan "menurut Irfan lagi.
Saat Kapolsek Rawalumbu di konfirmasi terkait adanya dugaan intimidasi ini, beliau mengatakan " Ini hanya miss komunikasi saja, saya tidak mengatakan 'sampeyan saya bawa' tapi karena beliau adalah koordinator aksi maka jika ada hal yang tidak di inginkan maka sampeyan yang bertanggungjawab. Dan masalah ini juga sudah selesai " Ucap Kompol Sukadi saat dikonfirmasi oleh awak media di lokasi. " Dan saya juga mentoleransi dengan adanya pembakaran ban, apakah saya kerahkan anggota untuk melarang atau memadamkannya? kan tidak, karena kami hanya ingin aksi demo kali ini berjalan kondusif saja " tambah Kompol Sukadi lagi.
Dan pada akhirnya disepakati bersama antar pendemo dan aparat kepolisian, jika aksi demo hari ini berakhir sampai pukul 16.00 WIB. Aksi demo yang di guyur hujan ini tidak menyurutkan para peserta aksi untuk berteduh.
