Notification

×

Iklan

BN HOLIK, Dua Puluh Tiga Tahun Lebih Mengabdi untuk Rakyat Bekasi, Sangat Pantas Menjadi Bupati Bekasi

Minggu, 01 September 2024 | September 01, 2024 WIB Last Updated 2024-09-01T16:35:13Z

 


Bekasi ~ MUSTAHIL, dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Bekasi, rakyat 

Mempercayakan Kepemimpinan pada Orang yang baru datang /

Pendatang baru, dibanding yang sudah paham lebih dari 20 tahun mengabdi, selain sangat merasakan dan mewakili perasaan dan nasib warga dimana dilahirkan sebagai putera Bekasi.


Sejak awal tahun 2000 an, BN HOLIK sudah mendapat kepercayaan sebagai Ketua BPD dan selanjutnya mendapat amanah TERPILIH sebagai Kepala Desa. Selanjutnya, seiring semakin terbukti dan teruji dalam pengabdian yang bermanfaat, BN HOLIK terpilih menjadi Wakil Rakyat, DPRD Kabupaten Bekasi, bahkan menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bekasi.


“Lebih dari cukup, pengalaman panjang, mengakar dan mendapat kepercayaan langsung dipilih rakyat, dari tingkat desa, kabupaten sampai Provinsi. Atas dasar itulah Presiden RI Terpilih, Jenderal TNI Purn. Prabowo Subianto, secara langsung memanggilnya dan memerintahkan BN HOLIK untuk mengabdi di kampung halaman tempat kelahirannya yang sudah menyatu dengan nafas, denyut nadi aspirasi rakyat dan bagaimana mengatasinya.


Sejujurnya BN HOLIK yang punya kemampuan secara lengkap, efektif dan terintegrasi dengan koneksi dan multikolaborasi dengan pemerintah Pusat. BN HOLIK lebih mudah dan gampang mengambil solusi dan eksekusi terbaik buat Bekasi Membangun lebih baik.


Sepantasnya, untuk kemaslahatan yang lebih besar, BN  HOLIK diberi kesempatan untuk mengeksekusi sebagai Pemimpin eksekutif di Kabupaten Bekasi. “Jangan memilih Pemimpin yang asal usul, bibit bebet bobitnya dan latar belakangnya tidak memiliki chemistri, keserasian dan kecocokan dengan lingkungan tradisi, budaya dan rasa senasib dan sependeritaan dengan warganya. 


“Namanya ada Pilkada, Pemilihan Kepala Daerah, maka rakyat oleh sistem demokrasi diberi kesempatan memilih putera daerah terbaik, yang mewakili Ikon, tradisi, budaya dan kedalaman pemahaman akan latar belakang perjuangan,  penderitaan dan nasib serta aspirasi warganya. 


Bagaimana bisa sesuai aspirasi dan harapan rakyat, kalau ada Calon yang baru dua atau tiga tahun aja masih belajar memahami dan bisa tejadi malapraktek kebijakan, bahkan jangan sampai kekayaaan dan sumber daya daerah dijual atau dibawa ke tempat lain. Itu akan menyempurnakan kemiskinan, kesengsaraan dan derita rakyat serta masa depan generasi anak cucunya.

(CP/red)

×
Berita Terbaru Update