JAKARTA-|masyarakat Bima kota sangat merindukan sosok kasat yang satu ini dia adalah iptu dediansyah yang menjabat sebagai kasat narkoba di polres Bima kota sejak Mei 2024 Hinga Januari 2025
Saat ini iptu dediansyah menyandang jabatan baru sebagai kasi Humas polres bima.setelah ada nya mutasi di tubuh polri di awal Januari rotasi dan mutasi tour of duty untuk penyegaran organisasi
Vidio dukungan aparatur pemerintahan berantas narkoba,,
Menurut Nara suber (masyarakat) yang di temui awak media,semenjak kang Dedi di pindah tugas kan,peredaran narkoba,sabu kembali marak,dan peredaran minuma ilegal kembali masif termasuk peredaran obat obat terlarang leluasa mencari mangsa.
Sangat di sayang kan sosok yang membasmi narkoba Sampai ke akar akar nya tidak lagi bertugas di satuan narkoba banyak prestasi yang sudah di capai,bisa menzerokan peredaran minuman ilegal,meminimalisir peredaran narkoba di bawah kepemimpinan nya pungkas warga
Vidio dukungan dari mahasiswa hukum berantas total narkoba di bima,,
Jejak digital iptu dediansyah tidak di ragukan lagi,baru sehari menjabat sebagai kasat narkoba sudah mengulung para bandar dan gembong narkoba di kota Bima
tahun 2024 sampai tahun 2025 menjadi saksi kebehasilan yang luar biasa di satuan satresnarkoba Bima kota pria yang sering di sapa bang dedi
Dibawah kepemimpinan IPTU Dediansyah, S.E. Dengan tekad kuat dan strategi inovatif, dan timnya berhasil menorehkan prestasi yang menginspirasi dalam penanganan kasus peredaran gelap narkoba di kota bima
Statistik Prestasi yang Luar Biasa
Selama hampir setahun, Sat Resnarkoba Polres Bima Kota menangani ratusan kasus narkoba, yang melibatkan berbagai jenis barang terlarang seperti sabu, ganja, minuman keras (miras), dan obat-obatan ilegal.
98 laki-laki dewas
20 perempuan dew
Sabu: 450,97 gram
Ini bukan angka tapi bukti pengabdian pada bangsa dan negara dan masyarakat atas bahaya narkoba yang semangkin masif,tindakan nyata di lakukan bang dedi ini memberatas narkoba,miras ilegal,dan obat obat ilegal di Bima kota
Ganja: 1.644,24 gra
Miras: 3.408 botol
Obat-obatan terlarang: 4.109 butir Angka-angka ini bukan hanya data, tetapi bukti nyata dari komitmen kami untuk menciptakan Bima Kota yang bebas dari jerat narkoba," ungkap IPTU Dediansyah dengan penuh semangat.
Strategi Unggulan: Mengubah Ancaman Menjadi Peluang
Menurut IPTU Dediansyah, keberhasilan ini tidak lepas dari tiga pilar utama strategi Sat Resnarkoba:
Pemetaan Jaringan – Tim melakukan analisis mendalam terhadap pola peredaran narkoba di Bima Kota, memastikan setiap operasi berdasarkan data akurat.
Kolaborasi Masyarakat – "Kami membangun komunikasi intensif dengan masyarakat, untuk mendapatkan informasi awal. Ini sangat efektif dalam pengungkapan kasus besar," ujarnya.
Operasi Cepat dan Tepat – Dengan pendekatan teknologi canggih dan pelatihan intensif, setiap operasi dirancang untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan hasil.
IPTU Dediansyah juga menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat sebagai benteng pertama dalam perang melawan narkoba. “Kami ingin setiap warga Bima Kota menjadi mata dan telinga bagi kami. Bersama, kita bisa menghentikan peredaran barang haram ini," tegasnya.
Selain itu, IPTU Dediansyah menekankan bahwa penanganan narkoba tidak hanya soal penegakan hukum, tetapi juga pencegahan. Timnya rutin mengadakan kampanye edukasi di sekolah, perguruan tinggi, dan komunitas masyarakat untuk menanamkan kesadaran bahaya narkoba sejak dini.
Prestasi untuk Masa Depan Gemilang
Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kemampuan Satresnarkoba Polres Bima Kota, tetapi juga harapan besar akan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda. Barang bukti dalam jumlah besar yang berhasil diamankan, menjadi indikator penting keberhasilan Polri dalam mencegah dampak buruk narkoba di masyarakat.
"Ini bukan hanya tugas kami, tetapi tugas kita semua. Mari kita jadikan 2025 sebagai tahun tanpa narkoba di Bima Kota," pungkas IPTU Dediansyah dengan penuh optimisme.
Dengan catatan prestasi yang fantastis ini, Polres Bima Kota membuktikan bahwa tekad dan kerja keras mampu menghadirkan perubahan nyata. Mereka tidak hanya menjaga keamanan wilayah, tetapi juga membangun harapan baru untuk generasi penerus yang bebas dari narkoba.
Narsum - Tr_32/Red
