Notification

×

Iklan

Jembatan Sultan" yang Viral di Medsos Mendapat Tanggapan Petinggi Gerakan Aktivis Sosial

Minggu, 16 Maret 2025 | Maret 16, 2025 WIB Last Updated 2025-03-16T11:17:24Z




BEKASI ~ Kabupaten Bekasi belakangan dihebohkan dengan viralnya video Pembangunan Jembatan dengan diameter panjangnya kurang lebih 15 M² dan luas jembatan kurang lebih 8 M² yang menggunakan anggaran APBD Kabupaten Bekasi yang begitu fantastis senilai 2.996.094.150,00 (Dua Miliar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Sembilan Puluh Empat Ribu Seratus Lima Puluh Rupiah).


Hal tersebut membuat beragam tanggapan dari berbagai pihak, salah satunya dari Petinggi Gerakan Aktivis Sosial (GASS-red), H. Syaiful Anwar.


Dalam keterangan persnya, H. Syaiful Anwar mengatakan, "Kabupaten Bekasi ternyata sangat kaya yaa mau menbangun jembatan dengan diameter luas kurang lebih 8x15M² menelan anggaran lebih dari 2,9 Milyar Rupiah, mungkin jembatan tersebut berlapiskan logam mulia kali ya," tutur pria yang akrab disapa H. Aan kepada awak media, Minggu (16/03/2025). 


Menanggapi hal tersebut, dalam kesempatan yang sama Humas Gerakan Aktivis Sosial (GASS-red), Yayan Taryana menyampaikan pandangannya, "Video Pembangunan jembatan yang diunggah wartawan KritikBekasi.com memang sedang viral belakangan ini, gak salah jika dia bilang kalau jembatan ini dijuluki "Jembatan Sultan", Pembangunan jembatan yang tidak besar seperti itu namun menggunakan anggaran APBD yang amat sangat Bombastis," tegas pria tampan yang akrab disapa Kang Yayan. 


"Kami selaku sosial kontrol dalam waktu dekat ini akan segera menyambangi kantor dinas terkait (SDABMBK)  untuk meminta keterangan Keterbukaan Informasi Publik yang termaktub dalam UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, anggaran sebesar itu penggunaannya untuk apa saja dan material apa saja yang digunakan dalam membangun jembatan tersebut. Kami akan membantu pemerintah (baik Pemerintah Pusat maupun) Pemerintah Daerah) agar uang negara yang digunakan jangan sampai menjadi ajang bancakan para oknum-oknum nakal." Tegas Kang Yayan mengakhiri wawancaranya.

(CP/red)

×
Berita Terbaru Update